“Telah lama
mata ini memandang, tetapi insan seindah dirimu tak pernah aku saksikan.
Betapa luas samudra keutamaan, namun pribadi semulia dirimu tak pernah dilahirkan rahim para ibu.
Engkau diciptakan suci dari segala debu kelemahan.
Seakan engkau diciptakan menuruti hasrat hatimu..”
Betapa luas samudra keutamaan, namun pribadi semulia dirimu tak pernah dilahirkan rahim para ibu.
Engkau diciptakan suci dari segala debu kelemahan.
Seakan engkau diciptakan menuruti hasrat hatimu..”
( Zaid bin
Tsabit –Radhiallahu Anhu-).
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Michael
Hart, Penulis buku “Seratus tokoh paling berpengaruh dalam sejarah kehidupan
manusia” mengatakan: “ Aku yakin bahwa keputusanku menempatkan Muhammad
sebagai tokoh nomor satu paling berpengaruh dalam sejarah akan mengejutkan sebagian
besar dari kalangan pembaca, bahkan ada sebagian diantara mereka yang sempat
memperbincangkan keputusanku. Namun menurutku pendapat ini cukup beralasan,
sebab dalam pandanganku, Muhammad adalah satu-satunya tokoh dalam sejarah kehidupan
manusia yang secara nyata telah berhasil merengkuh kejayaan baik dari sisi
keduniaan ataupun religi. Bahkan sejarah belum pernah mencatat bahwa ada
manusia yang paling banyak ditiru perkataan dan pebuatannya seperti orang
mengikuti perkataan Muhammad dan meniru perbutannya..”
Ini
adalah pengakuan orang kafir, musuh islam. Dan kebenaran hakiki adalah yang
diakui oleh musuh. Musuh-musuh yang senantiasa berusaha sekuat tenaga,
mengorbankan segala kwalitas yang mereka miliki waktu, pikiran, umur, bahkan tak
jarang seorang diantara mereka rela untuk menghabiskan seluruh umurnya hanya
untuk mempelajari satu bidang ilmu dari ajaran agama ini dengan tujuan membuat propaganda
dan mengaburkan pemahaman umat tentang ajaran agamanya. Alias, melenyapkan
warisan agung Muhammad sallahu ‘alaihi wa sallam dari muka bumi.
Sungguh,
kepribadian seorang Muhammad Sallahu ‘alaihi wa sallam telah menyihir akal para
pemikir barat dengan sejarah hidupnya yang begitu bercahaya bak mentari, harum semerbak
kasturi. Dan itu adalah sesuatu yang sangat wajar, sebab beliau bukan insan
biasa, melainkan seorang Muhammad Sallahu ‘alaihi wa sallam Rasul, utusan
Allah.
Jujur,
ketika akan membahas tentang profil manusia agung ini, jiwa ini terasa
bergetar, jari jemari tangan inipun terasa kaku, sisi manakah dari kehidupannya
yang akan kutuangkan dalam tulisan dan episode manakah yang aku tinggalkan..??
bagaiman tidak tidak..?? Kepribadiannya laksana samudra kemuliaan yang ombaknya
adalah kemurahan jiwa dan pantainya adalah akhlak nan indah. Seribu satu rasa
menggelayuti pikiran ini. Tentang garis keturunannya..? beliau berasal dari
kabilah paling terhormat dikalangan bangsa arab. Atau tentang kemurahan
jiwanya.. masyarakat rabbany yang hidup bersamanya menyaksikan bahwa Muhammad
adalah pribadi yang paling dermawan diantara mereka, atau tentang cinta dan
kasih sayangnya kepada sesama..? engkau akan dapati bahwa beliau adalah insan
yang paling mengasihi sesama makhluk ciptaan Allah, bahkan lebih dari cintanya
kepada dirinya. Atau tentang keutamaan dan keindahan budi pekertinya..?? cukup
kiranya untuk menjadi sebuah kemuliaan sekaligus kebanggaan baginya ketika
pengakuan tentang keindahan akhlak yang menghiasi kepribadiaannya datang dari
sisi sang pencipta, pemiliki nama-nama yang indah.
Maka,
sungguh akan menjadi sebuah kedzoliman ketika membahas tentang semua sisi
kehidupan beliau hanya dalam beberapa lembar tulisan karena setiap dentingan
detik kehidupannya adalah mutiara hikmah yang dapat dikutip untuk menerangi dan
menuntun langkah menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebuah kisah perjalanan
hidup yang begitu menakjubkan.
Terakhir, coba kita dengarkan penuturan Mahatma Ghandi dalam Young India tentang kepribadian Baginda Rasul Sallahu Alaihi wa Sallam:
“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia…?
Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (Biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung..”
Bersama
senja yang mengantar mentari keperaduan, kembali terngiang sebuah syair yang
kerap terdengar diruang dengar:
“Ku tau cintamu kepada ummat… ummaty.. ummaty..
ku tau bimbangnya hatimu tentang kami.. selamatkah kami..?
Ya Rasulullah.. Ya Habiballah.. kami rindu padamu..”
Sallallahu Alaihi Wa Sallam.
“Ku tau cintamu kepada ummat… ummaty.. ummaty..
ku tau bimbangnya hatimu tentang kami.. selamatkah kami..?
Ya Rasulullah.. Ya Habiballah.. kami rindu padamu..”
Sallallahu Alaihi Wa Sallam.
Saifullah
Zain
seif_zain@yahoo.com
Sabtu, 12 Rabiul Awwal 1433 H.
seif_zain@yahoo.com
Sabtu, 12 Rabiul Awwal 1433 H.
assalamualaikum, akhirnya punya blog juga, kalo mau serius, yg premium aja sekalian, biar tambah mantap...maju terus..
ReplyDeletewa alaikum salam.
ReplyDeletehanya ingin berbagi bang.
insya allah, moga lebih baik kedepannya..