“ Mereka yang spesial tidak melakukan sesuatu yang berbeda,
tetapi mereka melakukan sesuatu yang sama dengan cara yang berbeda..” --------------------------------------------------------------------------------------
tetapi mereka melakukan sesuatu yang sama dengan cara yang berbeda..” --------------------------------------------------------------------------------------
Peperangan uhud. Salah satu peperangan penting yang terjadi dalam sejarah perjalanan Islam. Terjadi dikaki sebuah gunung bernama Uhud. Gunung yang terbentang seolah menjadi pelindung kota madinah sekaligus menjadi saksi tentang sebuah kisah manis yang akan senantiasa didendangkan oleh debu-debu gunung uhud antara Abdulah bin jahsy dan sahabatnya Sa’ad bin Abi Waqqas -Radhiallhu anhuma -.
Mari kita dengarkan penuturan Sa’ad bin Abi Waqqas tentang kisah tersebut.
Sa’ad bin Abi Waqqas menuturkan:
“ Pada saat terjadi peperangan uhud, aku bertemu dengan Abdullah bin Jahsy. Ketika melihatku dia berkata: “ Tidakkah engkau ingin berdoa kepada Allah sebelum kita terjun dalam medan peperangan..?
Aku menjawab: “ Tentu saja aku ingin..!!
Maka, kamipun sedikit menyingkir dari pasukan dan akupun mulai berdoa dan dia mengaminkan.
Dalam doaku aku berkata:
“ Ya Allah, jika aku berjumpa dengan seorang musuh, maka pertemukanlah aku dengan seorang kafir yang kuat, gagah perkasa dan pemberani yang begitu berambisi untuk menghabisi nyawaku, kemudian anugerahkanlah padaku kekuatan agar aku mampu menghabisinya dan mengambil hartanya..!!
Kini giliran Abdullah bin jahsy yang berdoa dan aku yang mengaminkan.
Dia memohon:
“ Ya Allah, anugrahkanlah padaku seorang kafir yang kuat, gagah perkasa lagi bengis dan zinkanlah aku untuk berperang dengan gagah berani demi namaMu hingga akhirnya aku terbunuh syahid ditangannya…!!
Ya Allah, izinkan dia untuk mencopot hidung dan kupingku, hingga kelak pada hari kiamat jika aku bertemu denganMu, engkau akan bertanya kepadaku:
“ Wahai Abdullah, apa yang terjadi dengan hidung dan kupingmu..??
Dan aku akan menjawab dengan segala kebanggaan:
“ Ya Allah, keduanya telah aku persembahkan dijalanMu..!!
Dan Engkau akan menjawabku: “Wahai Abdullah, Sesungguhnya engkau benar ..!!
Sa’ad bin Abi Waqqas melanjutkan penuturannya:
“ Ternyata doa Abdullah bin Jahsy lebih baik dari doaku.
Sungguh, kami menemukan jasadnya pada sore hari dalam keadaan tebunuh.
Dan demi Allah, kami juga mendapati hidung dan kupingnya tergantung dengan sebuah tali pada sebuah pohon..!!
Allahu Akbar..!!
Begitulah, Allah Subhanahu Wa Ta'la telah mengabulkan doa Abdullah bin Jahsy dan menganugrahkan padanya salah satu dari dua kebaikan yang diimipikan setiap jundullah, mati syahid atau kemenangan. Sebagaiman yang telah disematkan pada Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah -Sallahu Alaihu wa Sallam- pada peperangan ini.
Semua orang yang Syahid dijalan Allah akan datang kehadapanNya dengan sebuah
kebanggaan, bagaimana tidak..?? mereka telah mempersembahkan satu-satunya nyawa
yang mereka miliki demi keagungan nama Penciptanya.
Dan Abdullah Bin Jahsy adalah salah satu dari mereka, namun dia melakukan itu dengan cara yang berbeda yang menjadikan dirinya juga berbeda ditengah sebuah persamaan.
-Radhiallahu Anhum Ajma'in-
Saifullah Zain.
seif_zain@yahoo.com
Selasa, 31-01-2011
Dan Abdullah Bin Jahsy adalah salah satu dari mereka, namun dia melakukan itu dengan cara yang berbeda yang menjadikan dirinya juga berbeda ditengah sebuah persamaan.
-Radhiallahu Anhum Ajma'in-
Saifullah Zain.
seif_zain@yahoo.com
Selasa, 31-01-2011
No comments:
Post a Comment